Friday, April 12, 2013

Berhembuslah Roh Kudus

"Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita." (1Kor. 2:7)

Ideologi penguasa bekerja dengan begitu hebatnya, membutakan mata banyak orang dan menciptakan keraguan, bahkan ketakutan untuk membayangkan dunia yang lebih baik. Sikap pragmatis seringkali menjadi solusi pilihan. Tak apa menghamba pada penguasa, yang penting kita survive, syukur-syukur ada berkat lebih untuk dibagikan pada yang 'kurang beruntung'. Agama pun seolah membenarkan kenyataan ini: kita memang hidup di dunia berdosa yang tidak akan pernah sempurna. Tak usah heran kalau kenyataan ketidakadilan kita jumpai sehari-hari. Ini adalah sebuah keniscayaan. Yang sempurna baru akan kita temukan di sorga. Jangan fokus pada apa yang sementara, pusatkanlah perhatianmu pada apa yang kekal di sorga kelak. Betapa kontrasnya cara pikir seperti ini dengan karakter subversif-revolusioner kekristenan mula-mula!

Ketika benteng ideologi terlalu kokoh untuk ditembus dan penjaga-penjaganya demikian perkasa, maka revolusi memerlukan infiltrasi dari yang transenden. Inilah yang dalam bahasa Paulus disebut sebagai hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang "dinyatakan Allah pada kita melalui Roh yang menyatakan hal-hal yang tersembunyi" (1Kor. 2:10).

"Apa yang tak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1Kor. 2:9, kutipan dari Yes. 64:4)

Ayat yang dijadikan lagu rohani kontemporer populer tersebut ternyata amat revolusioner. Ya, revolusi perlu Roh! Roh penyingkap rahasia ilahi tentang Tuhan yang tersalib. Roh yang menyadarkan manusia akan gerak tersembunyi Allah dalam dunia, yang beroposisi total dengan segala bentuk imperialisme, lalu menggerakkan manusia 'terpilih' tadi untuk terlibat. Roh yang membukakan rahasia yang disediakan Allah bagi kemuliaan kita, yaitu semua yang teridentifikasi dan mengidentifikasikan diri dengan salib, balikan total hegemoni kuasa. Come, o Holy Spirit, revive your people!

No comments:

Post a Comment